IPNU: Organisasi Pelajar Nahdlatul Ulama

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) didirikan pada tanggal 24 Februari 1954 di Semarang. Organisasi ini merupakan bagian dari Jamiyyah Nahdlatul Ulama dan menjadi wadah komunikasi, aktualisasi, serta potensi generasi muda Indonesia secara keseluruhan. IPNU memiliki peran strategis sebagai wahana kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU untuk menempatkan pemuda sebagai sumber daya manusia yang vital dalam kancah pembangunan bangsa dan negara.

Sebelum IPNU terbentuk, beberapa organisasi serupa sudah lahir di kota-kota besar sebagai cikal bakal lahirnya IPNU di kemudian hari, seperti Tsamratul Mustabidin (1939), Persono (Persatuan Murid NO, 1941), IMUNU (Ikatan Murid NU, 1945), Subahul Muslimin di Medan (1945), Ijtimatul Tholabiyah di Medan (1945), Ikatan Mubaligh NU di Semarang (1950), dan IPINO (Ikatan Pelajar Islam NO).

Pada Kongres LP Ma’arif NU di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H (24 Februari 1954), IPNU didirikan dengan para pendirinya, antara lain Tholhah Mansyur (Malang), Sofwan Kholil (Jombang), Abdul Aziz (Jombang), Abdul Hadi (Kediri), Ahmad Budairi (Malang), Abdul Ghoni (Semarang), dan lain-lain.

Sejak muktamar NU di Bandung pada tahun 1967, IPNU menjadi badan otonom NU. Pada Kongres IPNU X yang diselenggarakan di Jombang pada 29 Januari – 01 Februari 1988, IPNU berubah dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Hal ini sejalan dengan perkembangan politik dan tuntutan kehidupan masyarakat yang semula IPNU (pelajar) secara esensial menuntut adanya gagasan baru yang sejalan dengan gerak organisasi, yang telah mengubah orientasi IPNU dari Pelajar ke Putra.

Sebagai badan otonom NU, IPNU memiliki posisi yang sama dengan badan otonom lainnya, dan menjadi anggota pleno Syuriah dan Tanfidziyah NU. Untuk memperkuat perjuangan misi dan visi NU ke depan, IPNU perlu mempercepat kerjasama dan menjalin koordinasi yang baik dengan badan otonom lainnya serta memperjelas posisinya di semua tingkatan.

IPNU juga merupakan bagian dari generasi muda Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup negara Republik Indonesia dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita-cita perjuangan Nahdlatul Ulama serta cita-cita bangsa Indonesia.

Sumber : Wikipedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat WA
Butuh Bantuan?
Assalamu'alaikum
Selamat datang di website Ranting NU Pelem Kertosono.
Ada yang bisa kami bantu?