Ranting NU Pelem – Dilansir dari website resmi NU memberikan informasi bahwa Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama telah memberikan kabar bahwa pada hari Selasa 8 November 2022 malam Rabu akan terjadi Gerhana Bulan total. Adapun metode yang digunakan adalah hisab haqiqi bittahqiq. Dalam sistem hisab ini perhitungan dilakukan dengan sangat cermat, banyak proses yang harus dilalui, rumus-rumus yang dipergunakan lebih banyak pada iterasi dan pengulangan yang memungkinkan mendapatkan hasil yang akurat. Koreksi beberapa planet pun digunakan untuk memperoleh hasil yang akurat.
Dalam Buku Saku Hisab Rukyat yang diterbitkan oleh Kemenag simbi menjelaskan bahwa sistem hisab haqiqi bittahqiq/kontemporer sangat beragam, ada yang bisa dikerjakan cukup dengan kalkulator, ada yang juga hanya dikerjakan dengan komputer.
“Hasilnya menunjukkan akan terjadi peristiwa Gerhana Bulan Total pada malam Rabu Wage 14 Rabiul Akhir 1444 H yang bertepatan dengan tanggal 8 November 2022 M,” demikian bunyi yang termaktub dalam Informasi Gerhana Bulan Total Malam 14 Rabiul Akhir 1444 H/8 November 2022 M di Indonesia.
Awal fase gerhana sebagian dimulai pukul 16:09:12 WIB. Kemudian, awal fase gerhana total pada pukul 17:16:37 WIB. Sementara gerhana total pada pukul 17:59:07 WIB. dan fase gerhana sebagian bertepatan pada pukul 19:49:02 WIB. Sehingga total durasi bervariasi dari 1 jam 30 menit hingga maksimum 3 jam 40 menit. Melihat tabel durasi di website NU Online wilayah Jawa Timur durasi tampak gerhana 2 jam 26 menit dan totalitas tampak gerhana 1 jam 19 menit.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menghimbau umat Islam untuk melaksanakan sholat gerhana bulan jika gerhana tersebut dapat dilihat secara kasat mata, dalam arti melihat secara langsung sebagaimana hanya dalam rukyatul hilal.
