Menyambut Malam Lailatul Qodar

Ranting NU Pelem – Malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat spesial bagi umat Muslim. Malam-malam terakhir ini merupakan waktu di mana turunnya wahyu Al-Quran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghormati waktu ini dengan cara yang tepat.

Salah satu cara terbaik untuk menyambut malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah dengan meningkatkan ibadah kita. Banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang menunjukkan betapa pentingnya menghormati waktu ini dan meningkatkan ibadah kita selama waktu ini.

Sebagai contoh, dalam Surah Al-Qadr ayat 1-3 Allah SWT berfirman:

“Inna anzalnahu fi lailatil qadr. Wa ma adraaka ma lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi shahr.”

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Al-Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Al-Qadr itu? Malam Al-Qadr lebih baik daripada seribu bulan.

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang berdiri (shalat) di malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan harapan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Selain shalat malam, kita juga dapat memperbanyak membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

Shahru Ramadhanal ladzi unzila fihi Al-Quran, hudan lilnnasi wa bayyinatin minal hudaa wa alfuruqan. Faman syahida minkumu syahra falyasumhu, wa man kana maridan aw ‘ala safarin fa’iddatun min ayyamin ukhar.”

Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk tersebut dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir pada bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (sehingga ia tidak berpuasa), maka wajib baginya mengganti hari-hari yang ditinggalkannya itu.

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Mintalah pada Allah SWT di malam-malam terakhir Ramadhan karena di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.”

Kita harus memanfaatkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah dengan penuh keimanan. Kita harus berusaha untuk memperbanyak amal kebaikan dan doa pada malam-malam terakhir ini agar kita mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Dalam Surah Al-Qadr ayat 4-5, Allah SWT berfirman:

Tanazzalu almalaikatu warruhu feeha bi idhni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta matla’il fajr.”

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Jadi, sangat penting untuk menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan mengamalkan ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang mendukung. Kita harus memperbanyak ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa pada malam-malam terakhir ini.

Selain itu, kita juga dapat memperbanyak sedekah dan amal kebaikan di malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka pada bulan Ramadhan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berbuka tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berbuka sedikitpun.”

Dengan menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan amalan-amalan yang baik, kita dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu ini sebaik mungkin dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan dalam Al-Quran dan hadis Nabi. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan dengan baik dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat WA
Butuh Bantuan?
Assalamu'alaikum
Selamat datang di website Ranting NU Pelem Kertosono.
Ada yang bisa kami bantu?